Kandungan Sayuran Indigues

Jenis Sayuran
Kandungan zat gizi (dari 100 gram berat bahan segar)

Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat

(kal)
(g)
(g)
(g)
Daun Kemangi
46
4,0
0,5
8,9
Daun Katuk
59
4,8
1,0
11,0
Gambas/oyong
18
0,8
0,2
4,1
Kecipir (buah Muda
405
32,8
17,0
36,6
Labu Siam
16
0,6
0,1
6,7
Leunca
45
4,7
0,5
8,1
Paria
29
1,1
0,3
5,6
Koro
125
8,3
0,7
22,1
Selada Air
17
1,7
0,3
3,0



Jenis Sayuran




kalsiun Ca
Fosfor P
Besi Fe

(mg)
(mg)
(mg)
Daun Kemangi
45
75
2
Daun Katuk
204
83
2,7
Gambas/oyong
19
33
0,9
Kecipir (buah Muda
80
200
2
Labu Siam
14
25
0,5
Leunca
210
80
6,1
Paria
45
64
1,4
Koro
17
12
2,7
Selada Air
182
27
2,5




Jenis Sayuran
Vitamin

A
B1
C

(SI)
(mg)
(mg)
Daun Kemangi
5000
0,8
50
Daun Katuk
10,37
0,1
239
Gambas/oyong
380
0,03
8
Kecipir (buah Muda
-
0,03
-
Labu Siam
20
0,02
18
Leunca
1900
0,14
40
Paria
180
0,08
52
Koro
8,0
0,11
31
Selada Air
2420
0,08
50


Sumber : http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/IPTEK/Soetiarso_indigenous.pdf

soal latihan the biodiversity

1.     1.  The true statement below is
a.       Forest which is pull of flora and fauna is the source of germ plasm
b.      In situ preservation is exemplified by animal in the zoo
c.       Orangutans, tigers, and elephants might be kept by individuals
d.      People may enter the region of natural protection
2.     2.  One of human efforts for preservation of biodiversity is by storage in clod chambers. The plant organ stored is..
a.       Seed
b.      Germ plasm
c.       Collection garden
d.      Botanical garden
3.    3.   Below are several kinds of animals
1.      Lizard                                 4. Chicken
2.      Komodo dragon                 5. Bee
3.      Bird of paradise                  6. Elephant
The groups of protected animal in Indonesia are numbers
a.       1,2,4
b.      2,3,6
c.       4,5,3
d.      1,5,6

4.      The insitu preservation is..
a.       LIPI Cibinong
b.      Tapirus indicus in Sulawesi
c.       Hybares synndactylus in Maluku
d.      Marcocephalon in Sumatra

5.      The goal of spread beads is show that
a.       Breads as organism like animal must different with their environment to survise
b.      Beads as organism in experiment must speard
c.       Beads can not easy to find predator
d.      Beads like animals in a ecosystem have instinct to survise the predator

6.      The factors that cause destruction plants and animals are..
a.       External and internal factors
b.      Tsunami and natural disaster
c.       Natural disaster and human factors
d.      Environment and human factor

7.      Destruction of environment can be prevent by...
a.       Fish catching by using explosive and poison
b.      Deforestation for nesesscary availability housing
c.       Use biology agent to pest control
d.      Use more fertilizer to increase agriculture product

Silsilah Majapahit....


Nama : M. Azka Safri Annsadihf
http://multiply.com/mu/qudanil/image/1/photos/upload/1200x1200/SV3hsgoKCIwAAAVdlkU1/Silsilah-Majapahit.jpg?et=fURx%2Ci8a6l1HPGWq8xssDg&nmid=0No. : 15
Kelas : 7G







 Sejarah Ringkas Kerajaan Majapahit

Ditulis oleh Junus Satrio   
Setelah raja Śri Kĕrtānegara gugur, kerajaan Singhasāri berada di bawah kekuasaan raja Jayakatwang dari Kadiri. Salah satu keturunan penguasa Singhasāri, yaitu Raden Wijaya, kemudian berusaha merebut kembali kekuasaan nenek moyangnya. Ia adalah keturunan Ken Angrok, raja Singhāsāri pertama dan anak dari Dyah Lěmbu Tal. Ia juga dikenal dengan nama lain, yaitu Nararyya Sanggramawijaya. Menurut sumber sejarah, Raden Wijaya sebenarnya adalah mantu Kĕrtanāgara yang masih terhitung keponakan. Kitab Pararaton menyebutkan bahwa ia mengawini dua anak sang raja sekaligus, tetapi kitab Nāgarakertāgama menyebutkan bukannya dua melainkan keempat anak perempuan Kěrtanāgara dinikahinya semua. Pada waktu Jayakatwang menyerang Singhasāri, Raden Wijaya diperintahkan untuk mempertahankan ibukota di arah utara. Kekalahan yang diderita Singhasāri menyebabkan Raden Wijaya mencari perlindungan ke sebuah desa bernama Kudadu, lelah dikejar-kejar musuh dengan sisa pasukan tinggal duabelas orang. Berkat pertolongan Kepala Desa Kudadu, rombongan Raden Wijaya dapat menyeberang laut ke Madura dan di sana memperoleh perlindungan dari Aryya Wiraraja, seorang bupati di pulau ini. Berkat bantuan Aryya Wiraraja, Raden Wijaya kemudian dapat kembali ke Jawa dan diterima oleh raja Jayakatwang. Tidak lama kemudian ia diberi sebuah daerah di hutan Těrik untuk dibuka menjadi desa, dengan dalih untuk mengantisipasi serangan musuh dari arah utara sungai Brantas. Berkat bantuan Aryya Wiraraja ia kemudian mendirikan desa baru yang diberi nama Majapahit. Di desa inilah Raden Wijaya kemudian memimpin dan menghimpun kekuatan, khususnya rakyat yang loyal terhadap almarhum Kertanegara yang berasal dari daerah Daha dan Tumapel. Aryya Wiraraja sendiri menyiapkan pasukannya di Madura untuk membantu Raden Wijaya bila saatnya diperlukan. Rupaya ia pun kurang menyukai raja Jayakatwang.